Viral Penampakan Pabrik Mobil Esemka, Ini Alasannya Hingga Lama Diproduksi

JIKA ANDA MEMBUTUHKAN SOFTWARE PABRIK SEBAGAI PENDUKUNG USAHA ANDA SILAHKAN KLIK LINK INI : SOFTWARE PABRIK
ATAU MAU HUBUNGI KAMI LANG VIA WA : CHAT KAMI
Sebuah foto penampakan pabrik kendaraan Esemka beredar luas di media sosial.

Sejumlah netizen awalnya menyebut itu hoax, lantaran hingga saat ini kendaraan yang digaungkan Capres 01 Jokowi itu sempat mandek.

Foto-foto dalam pabrik mobil Esemka tersebut rupanya diunggah pertama kali oleh reporter kompas tv, Fitri Oktarini.

Fitri yang mendapat kesempatan mengunjungi pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, memosting sejumlah kendaraan Esemka yang sudah jadi.

Foto-foto tersebut menunjukkan hampir seluruh proses produksi mobil, mulai dari pemasangan mesin, sasis, sampai tenaga kerjanya yang rata-rata diisi oleh lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Dalam program tersebut terlihat rata-rata mobil yang diproduksi berjenis pikap, ada juga yang berjenis double cabin.

Di Pabrik bernama PT Solo Manufaktur Kreasi itu, Fitri juga memosting sejumlah pekerjanya yang merupakan anak-anak muda lulusan SMK.

“Seperti anak laki-laki samping saya. Namanya Hendra asal pedalaman Nias. Lulus SMK tahun lalu, dan kini bekerja di bagian assembling line. Upahnya sebagai lulusan SMK adalah UMR Solo, di kisaran Rp 1.750.000. citacitanya tinggi, mau bikin pabrik mobil di Nias,” tulisnya.

Mengapa Lama Diproduksi?
Pabrik Esemka sebelumnya disebut-sebut cuma janji yang fiktif bahkan hoax karena tak kunjung diproduksi.

Dilansir dari berbagai sumber, tentu saja banyak yang harus dipikirkan, seperti tipe kendaraan, hak paten, dan paling penting adalah pangsa pasar.

Nah, ini masalah tersebut sudah bisa diselesaikan.

Manajer Produksi PT Solo Manufaktur Kreasi Dias Iskandar Saputra mengatakan, pabrik Esemka yang segera memproduksi kendaraan, terbagi dalam beberapa bagian untuk proses produksi dan dua perakitan jenis mesin, yakni diesel dan bensin.

“Di pabrik ini kami ada diesel line, gasoline line, monocoque line, lalu nanti yang akan datang itu ada welding dan body painting. Untuk diesel difungsikan merakit mesin diesel 1.8 L, 2.5L, dan 2.7L, untuk yang bensin itu untuk kapasitas 1.2 (liter) dan 1.3 (liter),” ucap Dias.

Menurut Dias, dari kapasitas produksi, pabrik Esemka mampu menghasilkan 40 mobil per hari.

Produksi saat ini pun dilakukan pada dua model prototipe, yakni jenis pikap 1.200 cc dan 1.300 cc, dengan kandungan komponen lokal yang diklaim mencapai 60 persen.

Kedua model kendaraan niaga ringan tersebut diketahui bernama Bima yang dulu sudah pernah melakukan uji tipe di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), bahkan sudah mengantongi Surat Uji Tipe (SUT).

Pada kesempatan yang sama Humas PT Solo Manufaktur Kreasi Sabar Budhi ikut menjelaskan, untuk Bima 1.2 dan 1.3 nanti akan dipasarkan di pedesaan sebagai kendaraan niaga, bahkan diklaim sudah mengantongi izin produksi massal dan sudah lulus emisi.

Terkini.id

Comments

Popular posts from this blog

Pabrik Produksi Kosmetik SR12 Skincare Herbal

Pabrik dan Perusahaan Jasa Maklon Kosmetik Produksi Merek Cloris